Atap Rumah Baja Ringan
Baja Ringan

Rekomendasi Jenis Rangka untuk Atap Rumah Baja Ringan yang Kuat

Menentukan jenis kerangka yang sesuai penting agar atap rumah tetap aman dan kuat. Saat ini, atap rumah baja ringan semakin digemari karena lebih kokoh, tahan lama dan mudah dipasang.

Komponen Rangka Atap Rumah Baja Ringan

Sebelum memilih jenisnya, penting untuk memahami bagian-bagian penyusun struktur rangka atap baja ringan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama yang saling menopang, antara lain:

  1. Kuda-kuda baja ringan.
  2. Reng.
  3. Bracing.
  4. Murplat/Top Plate.

Rekomendasi Jenis Rangka untuk Atap Rumah Baja Ringan

Tidak semua baja ringan sama. Berikut adalah rekomendasi jenis rangka untuk atap rumah dari baja ringan yang dapat dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik konstruksi rumah.

  1. Kanal C (Truss atau Kaso)

Jenis ini adalah tulang punggung utama dari struktur rangka. Kanal C, sering disebut sebagai kaso atau truss, membentuk kuda-kuda dan balok utama atap. Fungsinya sebagai penyusun rangka atap utama (kuda-kuda) dan kanopi rumah.

Ukuran umumnya adalah 7.5 x 3.5 cm dengan ketebalan bervariasi. Biasanya antara 0.75 mm hingga 1 mm. Ketebalan 0.75 mm adalah standar yang banyak digunakan untuk menjamin kekuatan struktur atap rumah.

  1. Reng Baja Ringan

Reng dipasang melintang di atas kaso utama. Fungsinya sebagai tempat meletakkan penutup atap. Biasanya memiliki ukuran seperti 4.8 x 3 cm atau 5.8 x 3 cm dengan ketebalan sekitar 0.45 mm. Merk seperti TASO dan GNET menawarkan reng dengan ketebalan 0.45 mm yang kokoh.

  1. Hollow Baja Ringan

Baja ringan hollow berbentuk balok dengan bagian dalam yang kosong dan ujungnya persegi. Sering digunakan sebagai bahan baku untuk kanopi, plafon dan bagian tertentu dari rangka atap. Ukurannya beragam, misalnya 1.5 x 3 cm atau 3 x 3 cm, dengan ketebalan yang umumnya sekitar 0.3 mm.

Cara Memilih Rangka Atap Baja Ringan yang Tepat

Agar modal pada atap rumah dari baja ringan tidak sia-sia. Selain itu, bisa memberikan hasil maksimal, perhatikan beberapa hal berikut:

  1. Perhatikan ketebalan kanal C minimal 0.75 mm untuk rangka utama dan reng minimal 0.45 mm untuk kekokohan yang optimal.
  2. Pilih produk yang memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).
  3. Pastikan produk memiliki lapisan anti karat (seperti galvalum) yang berkualitas tinggi.

Keunggulan Material Baja Ringan untuk Rangka Atap

Memilih material baja ringan untuk kerangka atap rumah baja ringan membawa sejumlah keuntungan dibanding material seperti kayu. Bobotnya yang ringan memudahkan transportasi dan pemasangan. Namun memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga sangat kokoh.

Material ini dilapisi campuran seng dan aluminium (galvalum) yang membuatnya tahan karat dan tidak diserang rayap. Proses pemasangannya relatif lebih cepat karena bobotnya ringan dan sistem sambungannya yang tidak rumit.

Baja ringan termasuk material ramah lingkungan karena bisa didaur ulang. Proses pembuatannya dilakukan di pabrik, sehingga hasilnya kuat dan tidak mudah berubah bentuk.

Pemilihan jenis dan kualitas rangka yang tepat membuat atap rumah baja ringan lebih kokoh dan tahan lama. Struktur ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang menjaga rumah tetap aman dan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *